Rabu, 26 Juni 2013

ASPEK TEKNIS DAN ANALISA ASPEK TEKNIS PADA PT. DUA KELINCI



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
Bisnis merupakan profesi atau perusahaan komersial yang beroperasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan melalui penyediaan barang atau jasa. Tujuan utama dari bisnis adalah keuntungan, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan perusahaan dan tanggung jawab sosial. Maka, untuk mencapai tujuan tersebut pendiri usaha terlebih dahulu harus menentukan bentuk kepemilikan bisnisnya. Hal ini dilakukan agar pendiri tidak salah dalam melulai langkah kerjanya sehingga tidak menimbulkan kerugian.
Suatu perusahaan dapat dikatakan maju jika perusahaan tersebut mampu melakukan bisnis dengan baik dan dapat memanajemen keuangannya dengan tepat. Banyak perusahaan yang bangkrut ditengah jalan hanya karena kurang masak dalam memikirkan rencana ke depannya dan salah dalam menentukan bentuk usaha yang tepat. Banyaknya perusahaan lain yang lebih maju membuat kita harus selalu menambah pengetahuan tentang bisnis secara luas maupun mendasar agar kita tidak salah langkah dalam mendirikan perusahaan.
Pada laporan praktikum acara pertama manajemen bisnis yang berjudul bentuk kepemilikan bisnis ini akan dibahas tentang pengertian masing-masing bentuk kepemilikan bisnis, hasil praktikum, contoh-contoh dari bentuk kepemilikan bisnis dan juga aplikasi dalam dunia agroindustri. Oleh karena banyak manfaat yang akan diperoleh, maka praktikum ini penting untuk dilakukan sebagai bekal ilmu pengetahuan praktikan saat terjun ke lapangan kerja.
Bentuk kepemilikan bisnis dan kerjasama yang dilakukan oleh suatu usaha yang kecil di Indonesia berawal dari saat didirikannya. Bentuk kepemilikan dan kerjasama yang akan dibina akan mempengaruhi pola manajemen, tingkat pertumbuhan usaha kecil, strategi pemasaran, maupun risiko bisnis yang akan dihadapi. Adanya keterbatasan dan ketatnya persaingan






penyebab wirausaha di Indonesia hanya memiliki model kepemilikan dan kerjasama sebagai berikut.
Analisa dan evaluasi aspek teknis dilakukan setelah evaluasi aspek pasar menunjukkan adanya kesempatan pemasaran yang memadai untuk jangka waktu yang relatif panjang. Beberapa pertanyaan utama yang diajukan dalam aspek ini adalah tentang penentuan lokasi dan lahan proyek, luas produksi, layout dan pemilihan jenis teknologi dan equipment yang diperlukan. Pada tahapan berikutnya diikuti dengan pembahasan secara kualitatif variabel-variabel yang perlu diperhatikan untuk masing-masing pertanyaan utama yang diajukan. Bilamana berdasarkan evaluasi aspek pasar, suatu proyek memiliki kesempatan pemasaran yang memadai untuk suatu jangkauan waktu yang relatif panjang, maka tahapan berikutnya yang perlu dilakukan adalah analisa aspek teknis dari proyek yang bersangkutan. Tidak semua konsep aspek teknis yang dijelaskan pada bab terdahulu memerlukan dan dapat dianalisa dengan alat analisa kuantitatif.

1.2 Tujuan Penyusunan
       1) Untuk mengetahui lokasi perusahaan PT Dua Kelinci.
       2) Untuk mengetahui teknologi yang digunakan oleh PT Dua Kelinci. 
       3) Untuk menentukan mesin dan layout mesin PT Dua Kelinci.
       4) Untuk menentukan layout pabrik PT Dua Kelinci.
       5) Untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh PT Dua Kelinci.
       6) Untuk mengetahui kapasitas produk yang dapat dihasilkan  oleh PT Dua Kelinci.
       7) Untuk mengetahui bangunan dan instalasi PT Dua Kelinci.



1.3 Ruang Lingkup Pembahasan   
Agar penulisan ini terarah, permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas dan sesuai dengan tujuan penelitian maka ditetapkan batasan-batasan terhadap sistem yang diteliti. Hal ini dimaksudkan agar pemecahan masalah tidak terlalu menyimpang. Adapun batasan yang dimaksudkan adalah untuk menganalisa aspek teknis terhadap PT Dua Kelinci.
















BAB II
GAMBARAN UMUM DAN TINJAUAN TEORI

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan



Asal mula terciptanya merek kacang dua kelinci adalah saat dua penemunya masih berjualan kacang garing dengan merek Sari Gurih yang punya logo dua ekor kelinci. Dua penemu itu adalah Ho Sie Ak dan seorang wanita bernama Lauw Biegiok. Pasangan suami istri ini memulai usaha kacang mereka secara industri rumah tangga pada tahun 1972. Industri rumah tangga tersebut berangkat dengan visi yang sederhana yaitu untuk memproduksi kacang garing yang berkualitas. Dari tahun ke tahun usaha mereka meningkat dengan distribusi yang semakin meluas. Karena kacang garing Sari Gurih lebih populer atau lebih dikenal karena logonya yang bergambar dua ekor kelinci akhirnya pada tahun 1982 merek Sari Gurih berubah menjadi Dua Kelinci. PT Dua Kelinci memproduksi kacang garing yang dikemas dan diberi label dengan merek dagang Dua Kelinci yang pada awalnya hanya diedarkan di Surabaya dan daerah-daerah sekitarnya. Secara bertahap, distribusi produk ini berkembang dan meluas mencapai seluruh daerah Jawa Timur. Itulah awal dari perjalanan sukses PT Dua Kelinci yang sekarang telah mempunyai merek-merek dagang kacang garing yang kuat dan sangat dikenal di Indonesia.
PT Dua Kelinci secara berkelanjutan mengembangkan kinerja sejalan dengan visi global perusahaan, yaitu untuk memproduksi kacang garing dengan kualitas terbaik di dunia. Perkembangan dan pergerakan permintan pasar menuntut kinerja yang lebih baik. PT Dua Kelinci berusaha dengan keras untuk tetap bertahan dalam persaingan yang ketat dengan cara menambah kualitas dan kapasitas produk. PT DuaKelinci yang berlokasi di Pati, Jawa Tengah sendiri didirikan oleh Ali Arifin dan Hadi Sutiono pada tahun 1985. Pabrik baru yang dibangun



diatas tanah seluas enam hektar tersebut berlokasi di Pati karena daerah itu merupakan pusat dari kacang tanah di Jawa Tengah. Dibangun dibawah nama PT Dua Kelinci pabrik yang terletak di Pati, Jawa Tengah ini mempunyai posisi yang sangat strategis untuk mendapatkan bahan baku kacang tanah yang segar dan berkualitas bagus secara terus-menerus.
PT. Dua Kelinci dalam perkembangannya hingga saat ini selalu menggunakan kacang tanah berkualitas dan memprosesnya dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan produk yang kacang garing dan berkualitas. Seiring dengan itu, PT Dua Kelinci juga secara terus menerus dan teratur melakukan inovasi-inovasi untuk menciptakan produk-produk baru untuk dipasarkan ke masyarakat. Di tahun 2000 kami telah meluncurkan produk-produk baru seperti Shanghai DK, Hot Nut, Garlic Nut, Ha Lofet, dan lain-lain. Dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas pendukung modern yang mengikuti panduan teknologi terkini, pabrik baru kami dibangun untuk menambah daya produksi baik dalam segi kualitas dan kuantitas. Didukung pula oleh sumber daya manusia, teknologi modern, inovasi-inovasi dan pengawasan mutu yang ketat, PT Dua Kelinci berkomitmen untuk tetap menjadi salah satu perusahaan kacang garing utama dalam yang selalu memproduksi produk-produk  berkualitas tinggi seperti kacang garing, coated peanuts, dan lain-lain.
Produk Kacang Dua Kelinci semula memang hanya menjual produk berupa kacang garing tetapi sesuai perkembangannya dalam mengikuti permintaan pasar atau konsumen, PT Dua Kelinci akhirnya mengeluarkan berbagai produk :
a. Kacang garing. Produk kacang garing sudah bukan hal asing. Kacang tanah yang diproses sedemikian rupa ini memang garing seperti namanya. Merek yang paling terkenal tentu Dua Kelinci, tetapi ada pula merek Supernuts yang dikembangkan dengan berbagai rasa.
b.  Kacang salut. Kacang salut juga merupakan kembangan dari produk kacang Dua Kelinci.Biasa disebut juga sebagai kacang bawang atau kacang atom. Wujudnya adalah kacang yang dibalut dengan tepung. Contoh mereknya adalah Shanghai Deka atau Sukro.
c. Makanan ringan. Anda pernah makan pilus atau makanan ringan dengan merek Tic-Tac?





 Ini juga salah satu produk yang dikembangkan oleh PT  Dua Kelinci. Bentuknya yang bulat dan kecil-kecil dengan rasa gurih atau pedas sangat disukai oleh masyarakatIndonesia. Selain itu, ada pula produk makanan ringan yang dibuat dari biji-biji jagung beraneka rasa, misalnya merek My Corn.
d.  Makanan kacang-kacangan. Makanan lain yang merupakan produk kembangan dari kacang Dua Kelinci adalah makanan ringan yang terbuat dari kacang-kacangan selain kacang tanah.. Misalnya merek Koroku (dibuat dari kacang koro) atau merek Polongmas (terbuat dari kacang polong). Semuanya dibuat dengan berbagai rasa, mulai dari gurih sampai rasa pedas. Itu adalah beberapa contoh produk yang sudah dikembangkan dari produk semula, yaitu kacang Dua Kelinci. Semua produk telah dikembangkan sesuai dengan permintaan konsumen mulai dari bahan kacang yang beraneka ragam sampai pada berbagai rasa yang diracik sedemikian rupa hingga cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.

Perusahaan berkomitmen untuk :
a.Menjaga produk-produk berkualitas terbaik, aman dan halal demi kepuasan pelanggan.
b.Meningkatkan produktifitas dan daya saing melalui pengembangan produk dan teknologi.
c.Mengembangkan manajemen dan Sumber Daya Manusia untuk mengantisipasi perubahan global.
d.Mengupayakan dan memperbaiki kelestarian serta keharmonisan lingkungan.

Visi dan Misi Perusahaana.

Visi : Menjadi yang terbaik di bidang food and beverage industry.

Misi :
1)      Meningkatkan daya saing di segala bidang, terutama di segi kualitas, efisiensi dan teknologi secara berkelanjutan.




2) Mempertahankan konsistensi dalam meningkatkan prestasi.
3) Memperkuat Corporate Brand Dua Kelinci dengan jaringan distribusi yang merata dalam skala global.

2.2 Bentuk Struktur Organisasi Perusahaan

Adanya bentuk organisasi yang baik merupakan salah satu syarat yang penting agar perusahaan PT Dua Kelinci dapat berjalan dengan baik. Suatu perusahaan akan berhasil mencapai prestasi kerja yang efektif dari karyawan PT Dua Kelinci apabila terdapat suatu sistem kerja sama yang baik, di mana fungsi-fungsi dalam organisasi tersebut mempunyai pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang telah dinyatakan dan diuraikan dengan jelas.

Struktur organisasi perusahaan PT Dua Kelinci merupakan struktur organisasi fungsional dan staff. Salah satu alat bagi pemimpin untuk mencapai tujuan perusahaan adalah adanya organisasi yang baik dalam arti sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Setiap organisasi yang dilaksanakan selalu berhubungan dengan struktur organisasi yang dibentuk agar menciptakan suatu pola dapat mempertinggi efisiensi kerja, sehingga organisasi bertujuan untuk menciptakan hubungan baik antara setiap bagian dari kelompok kerja tersebut.

2.3 Bentuk Badan Usaha
          PT. Dua Kelincimerupakan perusahaan manufacturing yang bergerak dalam industri kacang garing yang mempunyai produk yang berkualitas.
Kelebihan maupun kekurangan aspek teknis akan menimbulkan kerugian dalam perusahaan. 






v  Kelebihan analisa aspek teknis ini dilakukan untuk menetapkan apakah secara teknis investasi layak dan memberikan dasar untuk estimasi biaya.
v  Kekurangan analisa aspek teknis jika evaluasi aspek teknis dilakukan setelah evaluasi aspek pasar menunjukkan adanya kesempatan pemasaran yang memadai untuk jangka waktu panjang.

2.4 Bidang Usaha
          PT. Dua Kelinci bergerak di bidang industri yang memproduksi kacang garing dengan kualitas terbaik didunia.

2.5 Daerah Pemasaran
           Daerah pemasaran produk-produk dari PT Dua Kelinci telah diekspor ke berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Thailand, Filipina, China, Australia, Amerika Serikat, Canada, Belanda, Saudi Arabia, dan lain-lain. Di samping itu, PT Dua Kelinci juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan produk mixed nuts.



2.6 Tinjauan Teoritis
       2.6.1 Pengertian Aspek Teknis
             Pengertian aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan pengoperasiannya setelah proyek dibangun. Berdasarkan analisa ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya. Dan juga evaluasi aspek teknis dilakukan setelah evaluasi aspek pasar menunjukkan adanya kesempatan pemasaran yang memadai untuk jangka waktu yang relative





panjang. Secara ringkas, pengertian analisis aspek teknis mencakup semua tindakan teknis yang terkait dengan penyiapan dan pelaksanaan proses produksi.

      2.6.2 Tujuan Aspek teknis
       Menentukan lokasi yang tepat (pabrik, gudang, kantor cabang/ pusat)
       Menentukan layout yang sesuai dan efisiensi
       Menentukan teknologi yang tepat guna
       Menentukan metode persediaan yang paling ideal sesuai bidang usahanya
       Menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan masa depan

      2.6.3 Maksud Pengkajian aspek Teknis
            Maksud dan tujuan pengkajian aspek teknis adalah sebagai berikut :                   
  1. Pada tahap awal bertujuan untuk merumuskan gagasan yang timbul ke dalam batasan yang konkret dari segi teknis.
  2. Hasil pengkajian aspek teknis dipakai sebagai masukan pengkajian aspek-aspek lain.
  3. Akhirnya lingkungan aspek teknis sampai kepada kegiatan desain engineering terinci
            menghasilkan cetak biru (blue print) proyek yang akan dibangun.

Ø  Pengkajian aspek teknis itu sendiri mencakup beberapa hal antara lain sebagai berikut :
  • Menentukan letak geografis
  • Mencari dan memilih teknologi proses produksi
  • Menentukan kapasitas produksi
  • Denah atau tata letak industri
  • Bangunan instalasi (plant building)




Ø  Keputusan yang diambil dari pengkajian yang dilakukan diatas merupakan keputusan penting. Setidaknya ada 3 alasan mengapa keputusan tersebut penting bagi kelanjutan proyek yaitu :
  • Merupakan komitmen jangka panjang, yang bila tidak tepat sulit diperbaiki
  • Berpengaruh besar terhadap biaya pembangunan proyek
  • Mempunyai dampak permanen terhadap biaya operasi/produksi.









                                                                                           














BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penentuan lokasi perusahaan
PT Dua Kelinci memilih lokasi di Pati karena daerah disana merupakan pusat dari kacang tanah di Jawa Tengah. Selain itu juga mempunyai posisi yang sangat strategis untuk mendapatkan bahan baku kacang tanah yang segar dan berkualitas secara terus-menerus. Lokasi pabrik (plant location) harus dibedakan dengan tata letak pabrik (plant layout) yang dimana lokasi perusahaan PT Dua Kelinci menunjukkan kondisi pengaturan fasilitas-fasilitas produksi tersebut dalam sebuah pabrik agar proses produksi bisa berlangsung lancar.

3.2 Penentuan Teknologi
PT Dua Kelinci dalam menganalisis penawaran kacang tanah di Jawa Tengah diketahui bahwa dalam meningkatkan kualitas produksi kacang tanah, maka disarankan untuk meningkatkan penggunaan teknologi produksi dan pasca produksi kacang tanah meningkatkan penggunaan lahan yang kurang produktif atau mengganti tanaman yang kurang produktif dengan membudidayakan tanaman kacang tanah untuk perluasan areal panen kacang tanah, sehingga dapat meningkatkan penawaran kacang tanah. Dalam perkembangannya hingga saat ini, PT Dua Kelinci selalu menggunakan kacang tanah berkualitas dan memprosesnya dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan produk yang kacang garing dan berkualitas.

3.3 Penentuan Mesin dan Layout Mesin
PT Dua Kelinci dalam layout fungsional mesin-mesin dan peralatan yang mempuyai fungsi yang sama dikelompokan dan ditempatkan dalam suatu ruang atau tempat tertentu. Layout ini digunakan oleh perusahaan PT Dua Kelinci yang berproduksi secara pesanan atau lazim disebut perusahaan dengan proses produk intermitten. Pada layout garis, mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan dari opersi proses pembuatan produk. Dengan demikian dalam layout



ini tidak terdapat arus balik jika suatu aliran pembuatan barang telah sampai pada tahapan tertentu.
3.4 Penentuan Layout Pabrik
Layout merupakan keseluruhan proses penentuan”bentuk” dan penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Dalam PT Dua Kelinci layout kelompok memisah-misahkan dan kelompok mesin yang memproduksi komponen-komponen yang membutuhkan proses produksi yang sejenis. Setiap komponen diselesaikan didalam area-area spealisasi tersebut dengan keseluruhan mesin yang telah diatur berurutan didalam area tersebut.

3.5 Penentuan Biaya
Dalam sistem produksinya PT Dua Kelinci mengacu pada permintaan bulanan dari distributor. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, permasalahan yang terjadi adalah PT Dua Kelinci mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya menentukan komposisi dan jumlah Kacang yang akan dikirim kedistributor-distributor dengan pesanan yang melebihi kapasitas armada yang disediakan perusahaan. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya pengiriman yang lama, biaya lebih banyak kekurangan armada angkut. Hal tersebut mengakibatkan sistem distribuisi PT Dua Kelinci ini tidak efisien dan efektif serta dalam pendistribusian produk tersebut masih membutuhkan biaya yang sangat banyak untuk itu diperlukan suatu perbaikan. Sehingga diharapkan dengan adanya perbaikan tersebut, ketersediaan armada dapat di kurangi untuk optimasi biaya yang dikeluarkan..

3.6 Kapasitas yang Dihasilkan
      Produk yang dihasilkan oleh PT Dua Kelinci :





             


dk
  Dua Kelinci

             dk  
             Deka Shanghai
dua kelinci
Supernut
dua kelinci
Supernut Menglembu
dua kelinci
Supernut Garlic
dua kelinci
Supernut Sand Grilled

dua kelinci
Garlic Nut
dua kelinci
Sangrai
Ø  Aneka Kacang :
dua kelinci
Koroku Original
dua kelinci
Koroku Pedas
dua kelinci
Rege Koro Original
dua kelinci
Rege Koro Pedas
dua kelinci
Rege Koro Polongku
dua kelinci
Rege Polongmas
dua kelinci
Polongmas
dua kelinci
Polongku
dua kelinci
Lofet Citrus Hystrix
dua kelinci
Lofet Ngo-Hiong
dua kelinci
Hot Nut Cabe

dua kelinci
Sukro
dua kelinci
Sukro Hijau
dua kelinci
Pilus
dua kelinci
Rege Kacang Atom

dua kelinci
Katom BBQ
dua kelinci
Katom Polong, dll.







3.7 Bangunan instalasi
PT Dua Kelinci merupakan perusahaan makanan dalam negeri yang solit. Proses pengolahan kacang atom urutannya adalah sebagai berikut yaitu proses grading I, sortasing, formulasi (pembuatan bumbu), pemolenan, grading II, penggorengan, penirisan/pendinginan, grading III, dan pengemasan. Pada proses produksi harus diperhatikan pengendalian mutunya pada tiap tahap agar didapat produk yang bermutu baik. Quality control pada saat pembuatan kacang atom meliputi pengendalian mutu bahan baku, proses produksi, minyak dan pengemasan. Setiap proses tersebut harus selalu diperhatikan pengendalian mutunya agar diperoleh hasil kacang yang baik.























BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 PT Dua Kelinci secara terus menerus dan teratur melakukan inovasi-inovasi untuk menciptakan produk-produk baru untuk dipasarkan ke masyarakat. Di tahun 2000 PT Dua Kelinci telah meluncurkan produk-produk baru seperti Shanghai DK, Hot Nut, Garlic Nut, Ha Lofet, dan lain-lain. PT Dua Kelinci juga berkomitmen untuk tetap menjadi salah satu perusahaan kacang garing utama dalam yang selalu memproduksi produk-produk  berkualitas tinggi seperti kacang garing, coated peanuts, dan lain-lain.

Pengkajian aspek teknis pada PT Dua Kelinci mencakup beberapa hal antara lain :
a.       Penentuan lokasi perusahaan
b.      Penentuan teknologi
c.       Penentuan mesin dan layout mesin
d.      Penentuan layout pabrik
e.       Penentuan biaya
f.       Kapasitas produk yang dihasilkan
g.      Bangunan instalasi













                                                      DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff. 2008. Pengantar Bisnis 1 (ed. 4). Penerbit Salemba. Jakarta.

Tohir, M. 2006. Membuka Usaha Kecil. Kanisius. Yogyakarta

Tanti.2010.Pengertian Bisnis dan Bentuk Dasar.http://tantipuspita.blogspot.com/.

Vanessa G, Dr. 2011. Bentuk kepemilikan Usaha. Gramedia. Jakarta.


1 komentar:

  1. Best Casino Site With the BEST Jackpot Sites
    Best Jackpot Sites · 1. Bovada · 2. Cafe Casino · 3. 888 Casino · 4. Cafe Casino · 5. Wild luckyclub.live Casino · 6. Bovada Casino · 7. Café

    BalasHapus